PENERJEMAH
Step by step go to godeamus igitur part II
then get the 50 Credit Point by Master of Law Certificate
- Sidang Proposal
- Melengkapi Sumber Tesis
- Sidang Tesis
- Revisi
- Pemberkasan Kelulusan
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10204507722352043&set=a.10201092434451980.1073741853.1202274732&type=3&theater |
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10204459600189019&set=a.10201092434451980.1073741853.1202274732&type=3&theater |
Pemotretan di Perpustakaan Universitas Indonesia Ampe bernarsis ria pun tak sempat.. #H-12 Alhamdulillah.. Step by step to godeamus igitur song.. #sidangproposaltesis Makasii myimom.. Ah! More than word 4 you pokoe.. Tosssss.... Our junior in myrahim.. Salam kompak selalu!!! Then as alwys.. #weLoveyouBeforeweMeetyou.. |
#arrahman
#hamdalah
Foto Bersama Pejabat Kementerian Sekretariat Negara dan Pejabat Fungsional Penerjemah pada acara Peresmian Kode Etik IPPI , di Aula Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Tanggal 27 November 2014
http://penerjemah.setneg.go.id/gallery |
Pada hari pertama Munas telah diselenggarakan pertemuan guna membahas
draf Kode Etik IPPI yang sebelumnya telah disusun oleh Tim Kecil Perumus
yang terdiri dari Ketua IPPI, Muhardi (Kemsetneg), Sekretaris Jenderal
IPPI, Johanes (MA), dan beberapa orang Pejabat Fungsional Penerjemah
(PFP). Pertemuan yang dihadiri oleh para PFP yang berasal dari dua puluh
provinsi ini kemudian berhasil menyepakati Kode Etik IPPI.
Pada hari kedua Munas telah diselenggarakan peresmian Kode Etik IPPI
sekaligus peluncuran Jurnal Penerjemahan. Acara dihadiri oleh Sekretaris
Kementerian Sekretariat Negara, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, para
Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara, beberapa pejabat eselon 2 Kemsetneg
dan para PFP beserta pimpinan mereka dari instansi pemerintah pusat dan
daerah, para pejabat instansi terkait lainnya, pengajar, serta praktisi
penerjemahan.
Dalam acara tersebut, Ketua IPPI menyampaikan laporan mengenai proses
penyusunan hingga penetapan Kode Etik IPPI. Kemudian Deputi Bidang
Dukungan Kebijakan Kementerian Sekretariat Negara menyampaikan sambutan
mengenai pelaksanaan tugas sebagai Instansi Pembina JFP dalam rangka
pengembangan dan pengelolaan JFP. Selanjutnya, Sekretaris Kementerian
Sekretariat Negara, mewakili Menteri Sekretaris Negara, membacakan
sambutan Mensesneg yang pada intinya beliau akan terus mendukung
peningkatan kompetensi para PFP melalui berbagai diklat fungsional dan
teknis baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu juga beliau
menyampaikan harapan agar instansi yang belum memiliki penerjemah untuk
dapat segera mengangkat PFP. Kedua pejabat tersebut dalam sambutan
masing-masing juga menyampaikan ucapan selamat kepada IPPI yang telah
dapat menetapkan Kode Etik bagi organisasi profesinya.
Dengan telah memiliki Kode Etik, para anggota IPPI diharapkan dapat
melaksanakan kegiatan penerjemahan, maupun dalam pergaulan sehari-hari
di instansi masing-masing dengan berpedoman pada kaidah sikap, tingkah
laku, dan perbuatan sebagaimana tercantum pada Kode Etik tersebut.
Sedangkan peluncuran Jurnal Penerjemahan oleh Mensesneg yang diwakili
oleh Sesmensesneg diharapkan dapat menjadi wahana bagi perluasan wawasan
mengenai penerjemahan dan bahasa bagi para pembacanya, terutama para
penerjemah. Jurnal diterbitkan dua kali dalam satu tahun dan berisikan
artikel mengenai hasil penelitian, kajian dan aplikasi teori, gagasan
konseptual, serta resensi buku yang berkaitan dengan penerjemahan dan
ditulis dalam bahasa Indonesia serta Inggris.
Setelah penyampaian sambutan, dilakukan penyerahan salinan Kode Etik
IPPI dari Ketua IPPI, dan penyerahan Edisi Pertama Jurnal Penerjemahan
dari Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Kementerian Sekretariat Negara,
kepada Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara. Acara diakhiri dengan
pemutaran video “Jabatan Fungsional Penerjemah 2006-2013: Capaian,
Tantangan, dan Prospek” dan “Jabatan Fungsional Penerjemah: Berkarya
Bagi Bangsa dan Negara”.
mamak2 hamidun di kanan pertama dari depan kayak yang iye ajah baca2 di tengah rapat hahahhaa... ini rapat pertama kali yg eike ikutin di Kantor Setneg Jakarta Pusat.. (masi hawa2 noraaakkkk gitu daaah.. baru pertama kali ke tempat yang menjadi salah satu sajadah dunia eike). rapat ini berlangsung ketika eike lagi hamil pertama di trisemester pertama beberapa hari sebelum dinas ke Padang, eike rapat nya cuman ikut setengah hari soalnya sore nya mau cek ricek dd bayi ke RS. Haji Pondok Gede Jaktim sebelum ngajak dd bayi Rock & Roll ke Padang..
Bimbingan Teknis Pengembangan Karier Pejabat Fungsional Penerjemah di Hotel Grand Zuri Kuta Bali, tanggal 30 Oktober 2014
http://penerjemah.setneg.go.id/gallery Data dukung Kredit Point keikutsertaan dalam kegiatan Sesneg dan ketika setifikat ini dibuat sedang dalam rangka syndrom cinta & rangga AADC, Hasil nge-'rock' di Bali pun tak luput dr euforianya Sarjana Humaniora (S.Hum) pun berubah menjadi sarjana SASTRA (S.S) #staaah #arrahman #hamdalah STAF KEPEGAWAIAN
setelah lulus CPNS sebagai Calon Penerjemah, namun sebelum pengangkatan menjadi Penerjemah saya diperbantukan di bagian Kepegawain (HRD/Personalia) di Badan Litbang Diklat Hukum & Peradilan Mahkamah Agung RI. sebagai staf Kepegawaian saya sering berkoordinasi dengan BKN dan Biro Kepegawaian MA di Merdeka Utara.
Dear all yg pernah menzolimi diri ini dalam bentuk apapun..
Terimakasih banyak atas penzoliman nya.. Saya memang tak membalas kalian dgn perang status, perang mulut bahkan perang fisik.. (perang dingin palingan kalo udah parah penzoliman nya) Tp diamnya saya adalah do'a Do'a untuk kebaikan saya dan orang2 yg benar2 menyayangi saya.. Saya pasrahkan pada ALLAH pembalasan yg indah dr Allah untuk org2 yg zolim pada saya. Alhamdulillah.. Bertugasnya saya di BKN cililitan dr instansi saya merupakan berkah dr Allah melalui kalian wahai para penzolim.. Hal yg mustahil (seorang ratih sang lulusan sastra arab yg lulus dgn nilai kasih sayang dosen2) buat kalian merupakan perkara yg mudah bagi ALLAH #diamorangterzolimiadalahd #thepowerofkunfayakun
di suatu siang bikin heboh lantai 11 BKN PUSAT, cililitan jakarta.
Gegara miskom sang bapak bagian penerimaan dan pengeluaran.
Dikarenakan sang bapak nya sudah lansia, jd pendengaran dan gerak nya berkurang..
Begini ceritanya:
Berkas yg mau saya ambil, tidak ada, padahal udah jd, tp tidak ada. Sang bpk berinisiatip mw mengajukan ulang, tp ditolak sehingga susah diproses.
Beliau bolak balik muterin lantai 11 trus beliau disarankan teman2nya tuk cari ke lantai 1 pulak ternyata gak ada juga.
Sat mw jam makan siang setelah diusut2 dan dirembukan, ternyata benar adanya berkas yg mw saya ambil, terbawa tepatnya dikasikan oleh sang bapak ke pegawai MAHKAMAH AGUNG di satker laen (antara yg di merdeka utara dan pulo mas).
Dan ternyata bpk nya baru engeh, kalo MAHKAMAH AGUNG (pusat) ada 3 lokasi yg berbeda: pulo mas, merdeka utara, megamendung.
Meskipun sudah saya jelaskan itu, beliau tetap menyarankan kalo yg di megamendung jgn ngurus langsung, tp harus lewat pusat.. (padahal udah dijelasin berkali2 kalo yg di megamendung jg pusat a.k.a eslon 1 tp beliau blum mudeng2)
Ya Allah jd merasa bersalah..
Semoga nanti kelak kalau saya masi diberi amanah saat usia senja nanti.. Mohon untuk dikelilingi orang2 yg sabar memahami saya dan sayang membantu saya seperti sang bapak ini Aaamiin...
|
No comments:
Post a Comment