Walau saat ini saya masih dalam tahap diet sehat diabetes gestasional (bismillah.. InshaAllah dietnya sukses jd gk perlu suntik insulin, lumayan dana buat insulin nya mending buat beli buah2an) tapiiiii... ada baiknya kita mengenal lebih bijak apa itu suntik insulin..
Daaaaaaann...
Alhamdulillah diet diabetes saya selama 2 minggu berhasiiiilll....
So ketika datang cek 2mingguan yg ke 2x nya saya tidak jd dirujuk untuk suntik insulin Alhamdulillah...
InshaAllah selanjutnya di masa2 cek permingguan tetep istiqomah dgn diet sehatnya sampai nanti persalinan..
Walau gak jd disuntik insulin, ada baiknya kita mengenal secara umum ttg suntik insulin...
Yuuukk mareee...
® Merdeka.com - Diabetes adalah penyakit yang sulit disembuhkan. Ini adalah suatu kondisi yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dan produksi insulin menurun. Banyak pasien diabetes dengan tipe I atau II membutuhkan suntikan insulin. Seorang pasien diabetes menyuntikkan insulin karena kadar insulinnya jatuh akibat dari produksinya yang lambat. Oleh karena itu, beberapa pasien harus menyuntikkan insulin secara teratur untuk menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh dan untuk tetap sehat. Suntikan insulin memiliki sedikit efek samping yang umum dan langka pada tubuh Anda. Simak efek samping suntikan insulin pada pasien Diabetes berikut ini, seperti yang dilansir di Boldsky.
Efek samping yang umum dari suntikan insulin:
* Gula darah rendah. Saat Anda mulai tergantung pada suntikan, kadar gula darah Anda akan menurunkan setiap waktu.
* Akibat dari penurunan gula darah, tubuh menjadi berkeringat, mual, atau pernafasan yang cepat.
* Jika tingkat gula darah menurun secara substansial, maka pasien bahkan bisa pingsan.
* Iritasi kulit atau peradangan dari jarum suntik. Beberapa pasien diabetes harus menyuntikkan secara teratur dan ini dapat mempengaruhi jaringan kulit.
* Bila kadar gula darah menurun, metabolisme tubuh juga menurun. Hal ini juga menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak yang sering menimbulkan kejang. Ini adalah kondisi langka yang memerlukan perhatian segera dari dokter.
* Karena kadar glukosa lebih rendah, pasien merasa pusing. Fungsi otak berjalan lambat.
* Hipoglikemia adalah efek samping dari menyuntikkan insulin. Terlalu banyak insulin dalam tubuh dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini menyebabkan sakit kepala, lemas, mengantuk, dan detak jantung yang cepat.
* Dalam kasus ekstrim, efek samping dari suntikan insulin dapat menyebabkan hiperglikemia. Gejala-gejala dari kondisi ini adalah rasa haus yang ekstrim, sering kencing, dan letih.
* Untuk beberapa pasien diabetes, suntikan insulin dapat menyebabkan alergi kulit seperti bengkak dan gatal.
* Beberapa efek samping yang jarang dari suntikan insulin adalah muntah, kulit merah di tempat yang disuntikkan, denyut jantung tidak teratur, kurang konsentrasi, dan lain-lain.
Kontrol gula darah secara alami untuk menghindari suntikan insulin. Pemanis buatan itu sangat berbahaya dan pastikan Anda menyuntikkan insulin 30 menit sebelum makan. Anda dapat menyuntikkannya pada lengan, paha, atau perut. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan petunjuk yang terbaik.
® Selama kehamilannya diabetesi harus memantau kadar gula dalam darahnya, sebab seperti diketahui, kebutuhan insulin meningkat karena digunakan untuk dua orang, yakni ibu dan janinnya. Jumlah insulin yang tidak mencukupi akan memicu kenaikan gula darah. Bila selama ini diabetesi mengonsumsi obat oral, maka selama kehamilan akan diganti dengan insulin inject atau suntik insulin. Insulin inject ini masih dibutuhkan hingga masa menyusui nanti, karena konsumsi obat oral bisa terbawa hingga ke ASI dan menyebabkan hipoglikemia pada bayi.
Jumlah insulin yang dibutuhkan sangat individual. Ada diabetesi yang hanya perlu menyuntik insulin dua atau tiga kali sehari, tapi ada juga yang sampai empat kali, yakni sebelum sarapan, sebelum makan siang, sebelum makan malam dan satu kali insulin berdaya kerja sedang sebelum tidur agar dapat bertahan sepanjang malam.
Insulin harus disuntikan 15-30 menit sebelum waktu makan. Insulin yang disuntikkan dengan selang waktu lebih dari 30 menit sebelum makan akan membuat kadar gula darah telanjur rendah sebelum makanan terserap, dan bisa menyebabkan hipoglikemia. Sebaliknya bila disuntikkan kurang dari 15 menit sebelum makan, gula darah akan telanjur naik akibat asupan gula dari makanan sementara insulin belum bekerja.
Diabetesi tak perlu takut untuk menyuntikkan insulin, karena insulin cukup masuk ke jaringan lemak di bawah kulit, tak sampai ke pembuluh darah. Yang harus diingat diabetesi tidak boleh menghentikan suntik insulinnya meski mengalami mual-muntah di pagi hari (morning sickness). Kalau memang sulit sekali untuk makan, sebaiknya ganti dengan mengonsumi jus buah atau susu, supaya kadar gula darah seimbang dengan jumlah insulin yang masuk.
® Pengobatan:
Penderita yang sebelum kehamilan memerlukan insulin diberikan insulin dengan dosis yang sama seperti sebelum kehamilan sampai didapatkan tanda-tanda perlu ditambah atau dikurangi. Terapi insulin direkomendasikan oleh The American Diabetes Association ketika terapi diet gagal untuk mempertahankan kadar gula darah puasa < 95 mg/dl atau 2 jam setelah makan kadar gula darah < 120 mg/dl.
Suntik insulin merupakan terapi yang paling aman untuk janin jika tidak berhasil dengan diet. Terapi obat pengendali glukosa darah oral pada diabetes gestasional tidak direkomendasikan oleh ADA maupun ACOG karena obat-obat tersebut dapat melalui plasenta, merangsang pankreas janin, dan menyebabkan hiperinsulinemia pada janin.
Jika terdapat diabetes saat hamil maka harus segera dikontrol. Anda harus lebih hati-hati dengan pola hidup anda karena mungkin saja diabetes dalam kehamilan ini akan menjadi permane/menetapn di luar masa hamil. Jika gula darah terkontrol, umumnya bayi dalam kandungan tidak bermasalah, setelah lahir dokter anak akan mengevaluasi bayi anda untuk menilai kondisi kadar gula dalam darah bayi.
Efek samping insulin:
Efek samping tersering dari pengobatan diabetes dengan insulin adalah hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Gejalanya termasuk kebingungan, mual, lapar, kelelahan, berkeringat, sakit kepala, berdebar, baal di sekitar mulut, gemetar, kelemahan otot, pandangan kabur, tubuh dingin, menguap berulang, mudah tersinggung, kehilangan kesadaran. Efek samping lain berupa reaksi kulit (kemerahan, bengkak, gatal pada tempat suntikan, alergi), perubahan distribusi lemak tubuh, retensi air dan pembengkakan tubuh. Maka dari itu insulin tidak boleh digunakan sembarangan dan dosisnya harus disesuaikan dengan kondisi dan kadar gula darah oleh dokter.
Kami juga sertakan artikel mengenai diabetes dalam kehamilan :
Diabetes dalam Kehamilan
Demikian informasi yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat. (DK)
Salam
Tim Redaksi Klikdokter
dr. Dina Kusumawardhani
dr. Dina Kusumawardhani
Anggota Redaksi Medis
Kedokteran Umum
KlikDokter.com